Tips Membawa Bayi Baru Lahir Naik Pesawat
Dirilis Tanggal : 01 April 2020Di satu momen, Anda harus membawa bayi baru lahir bepergian ke suatu tempat naik pesawat. Naik pesawatmemang merupakan jalan tercepat untuk mencapai ke suatu tempat. Mungkin Anda bingung apa yang harus dipersiapkan saat pertama kali membawa si kecil naik pesawat.
Hal yang perlu orangtua tahu sebelum membawa bayi naik pesawat
Berbeda dengan naik mobil, ada beberapa hal yang perlu Anda pikirkan sebelum memutuskan pergi bersama si kecil naik pesawat. Jika dengan kendaraan pribadi, Anda bisa mengontrol kebersihan mobil dan membersihkannya setiap saat sebelum pergi bersama si kecil.
Sementara itu, di pesawat kita tidak tahu kapan kabin tersebut betul-betul dibersihkan. Kabin pesawat memiliki banyak kuman yang tak kasat mata yang mungkin saja masuk ke dalam tubuh bayi yang baru lahir.
Orangtua perlu tahu, sistem imun bayi belum terbentuk sempurna saat ia baru lahir. Mereka memiliki pertahanan tubuh yang masih lemah. Setelah tiga bulan barulah ia memiliki sistem imun yang dapat melindungi dirinya dari beragam penyakit.
Alangkah lebih baik bila orangtua menunggu bayi berusia sampai tiga bulan sebelum naik pesawat. Karena bayi sudah memiliki sistem pertahanan tubuh dari kuman penyakit yang menyerang.
Bila kondisi mengharuskan Anda untuk bepergian naik pesawat bersama bayi yang baru lahir, tentu ada tips cerdas agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
Tips naik pesawat bersama bayi baru lahir
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan saat Anda bepergian bersama si kecil naik pesawat. Agar perjalanan berlangsung nyaman dan aman, ketahui tips dan trik naik pesawat bersama si kecil yang baru lahir.
1. Tetap jaga kebersihan
Saat berada di pesawat, jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan secara teratur. Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir atau hand sanitizer di pesawat. Hal ini dilakukan untuk memproteksi bayi dari kuman penyakit dan meminimalkan transfer kuman dari tangan.
Sebisa mungkin, jauhkan si kecil dari penumpang lain. Termasuk mereka yang sekadar ingin menyentuhnya. Anda berhak melarang orang lain menyentuh bayi yang baru lahir.
Ini untuk meminimalkan penularan kuman penyakit. Jangan lupa saat naik pesawat bersama bayi baru lahir, selalu sedia hand sanitizer dan tetap ingat untuk selalu cuci tangan.
2. Membawa empeng atau earplug
Saat pesawat lepas landas dan mendarat, telinga tengah akan mengalami perbedaan tekanan udara dan membuat telinga jadi sakit. Untuk menstabilkan tekanan udara pada telinga bayi, Anda bisa memberikannya empeng saat pesawat lepas landas maupun mendarat.
Mulut bayi yang bergerak saat mengisap dan mengemut empeng dapat membantu mengatasi perbedaan tekanan udara di pesawat. Jika memungkinkan, ibu bisa memberikannya ASI pada payudara langsung ataupun di botol untuk membuat mulutnya tetap bergerak.
Selain empeng, Anda bisa memasangkan earplug atau bola kapas pada telinga bayi selama perjalanan udara. Dengan begitu, telinga bayi baru lahir terasa lebih nyaman saat naik pesawat.
3. Ganti popok sebelum naik pesawat
Sebelum bersiap naik pesawat bersama bayi Anda yang baru lahir, jangan lupa untuk mengganti popok di ruang laktasi bandara. Tentunya ruangan tersebut lebih mumpuni dan lebih luas ketimbang Anda harus mengganti popok si kecil di dalam pesawat.
Kamar mandi di dalam pesawat cenderung lebih kecil dan memuat satu orang saja. Kebersihannya pun belum tentu terjamin karena ada banyak orang yang menggunakan kamar mandi untuk buang air. Maka itu, penting untuk mengganti popok bayi di bandara terlebih dulu.
4. Mengenakan baju berlapis
Bayi mungkin saja rewel saat ia kedinginan atau kepanasan. Apalagi kita tidak bisa mengatur suhu kabin untuk membuatnya tetap nyaman.
Saat bepergian dengan bayi yang baru lahir naik pesawat, pastikan bahwa ia akan hangat. Suhu kabin pesawat cenderung lebih dingin. Anda bisa mengenakannya baju berlapis dan membawa selimut jika dirasa ia masih kedinginan.